Penggolongan Akun Akuntansi Dengan Mudah

Siapa yang lupa dengan bagan penggolongan akuntansi? penggolongan Akuntansi ini sering kita pelajari waktu di SMA dulu, betul kan? Baik yang IPA maupun IPS. Jika teman teman lupa mari kita bahas heheh..

Penggolongan akuntansi ini sangat berguna dalam pencatatan pelaporan akuntansi. Akun (account) atau perkiraan adalah suatu formulir yang digunakan sebagai tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat mengubah komposisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan. Secara umum, akun dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Ada Akun Rill dan juga Akun Nominal. Akun Rill terdiri dari Harta, Utang, Modal sementara Akun Nominal Pendapatan dan Beban. Sebelum kita membahas satu persatu, apakah ada yang tau yang dimaksud Akun Rill dan Akun Nominal?

Akun Rill adalah Akun yang bersifat permanen atau berkelanjutan dan tidak pernah di tutup dalam artian Akun Rill ini akan terus berkembang dan akan selalu ada. Sementara Akun Nominal adalah kebalikannya (Akun yang sifatnya sementara) dan pada periode tertentu akan di tutup.

Penggolongan Akun Akuntansi Dalam Bidang Usaha

Apabila suatu perusahaan semakin besar tentu semakin banyak dan beragam pula transaksi yang terjadi.

Agar memudahkan pencatatan, setiap transaksi keuangan dibukukan menurut jenis masing-masing. Contoh, setiap penerimaan dan pengeluaran uang dibukukan dalam suatu lembaran yang disebut akun (perkiraan) dengan nama akun kas.

penggolongan akun akuntansi

1. Akun Harta (Assets)

Kalo jaman kita kecil dulu, pasti sering denger nyanyian “Harta yang paling berharga adalah keluarga” hahah betull memang harta yang paling berharga adalah keluarga. tetpi bagi perusahaan harta merupakan sumberdaya ekonomis. Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Apalagi di dunia akuntansi, ada Pengertian Harta Lancar, Harta Tetap, Utang Lancar, Harta Tak Berwujud, Hak Paten, Hak Cipta, Kas, Efek, Wesel Tagih, Piutang, Goodwill, Pendapatan Usaha dan Beban Usaha Beserta Lengkap.

Harta (aktiva) meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat pada masa yang akan datang. Harta juga dapat dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas), yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud, dan harta-harta lainnya.

Harta lancar, adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah dijadikan uang, atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun.

Yang termasuk harta lancar adalah sebagai berikut.

  1. Kas merupakan uang tunai yang bisa digunakan setiap saat baik yang ada dalam perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat pada bank.
  2. Surat-surat berharga merupakan surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjual belikan. Fungsinya salah satunya memanfaatkan dana kas/bank yang dipakai.
  3. Wesel tagih merupakan yang diperkuat dengan promes.
  4. Piutang adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.
  5. Persedian barang dagang adalah persediaan barang yang tersedia untuk dijual (dalam perusahaan dagang), persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi (dalam perusahaan manufaktur).
  6. Perlengkapan adalah barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan diperkirakan habis dipakai dalam setahun. Misalnya, perlengkapan kantor atau perlengkapan toko (biasanya juga disebut bahan habis pakai).
  7. Beban dibayar di muka, berarti biaya yang telah dibayar, tetapi manfaat dari pembayaran belum diperoleh atau digunakan, seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka, dan iklan dibayar di muka.

Investasi umumnya dalam bentuk saham dan obligasi. Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang, atau dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. 

  1.  Investasi jangka panjang bisa dalam bentuk saham, raksadana atau deposito dengan harapan bisa mendapatkan bunga.
  2. Harta tetap adalah harta yang tak mudah berubah saldonya, tetapi bisa berkurang nilai gunanya  seperti peralatan dan kendaraan.
  3. Harta tak berwujud adalah harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan hak-hak istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.

Contoh harta tak berwujud, antara lain:

  • Hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan;
  • Hak cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan, misalnya hak cipta lagu;
  • Goodwill, yaitu nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri. Dengan adanya goodwill, barang yang diproduksi mendapat kepercayaan dan dibeli oleh masyarakat.

penggolongan akun akuntansi

2. Akun Kewajiban (Liabilities)

Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang sebagai akibat kegiatan usaha.

Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang.

A. Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Utang lancar meliputi :

  • Wesel bayar, yaitu utang yang disertai promes;
  • Utang usaha atau utang dagang, yaitu kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau barang secara kredit;
  • Biaya yang masih harus dibayar, yaitu beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar, misalnya utang sewa, utang gaji, dan utang bunga;
  • Pendapatan diterima di muka, yaitu kewajiban yang disebabkan perusahaan menerima lebih dahulu uang, sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilakukan

B. Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan baru atau mesinmesain baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain:

  • utang bank, yaitu pinjaman modal kerja dari bank untuk perluasan usaha;
  • utang hipotek, yaitu pinjaman dari bank dengan jaminan aktiva tetap;
  • utang obligasi, yaitu utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-surat berharga.

C. Utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk utang lancar ataupun utang jangka panjang. Misalnya, utang kepada direksi dan kepada pemegang saham.

penggolongan akun akuntansi

3. Akun Modal (Equility)

Modal adalah selisih antara harta dan kewajiban, dan merupakan hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan.

Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama pemilik, sedangkan akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham.

4. Akun Pendapatan

Pendapatan adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan.

Pendapatan dibedakan atas:

  • Pendapatan usaha, yaitu pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha.
  • Pendapatan di luar usaha, yaitu pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha, misalnya sebuah perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai untuk kegiatan usaha pihak lain.

5. Akun Beban

Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatanusaha untuk memperoleh pendapatan.

Beban dapat dibedakan atas:

beban usaha, yaitu pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha
beban lain-lain, yaitu pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan pokok usaha, misalnya beban bunga yang dibayar oleh perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman yang diperoleh dari bank.
Mudah bukan menggolongkan daftar akun perusahaan Anda?. Lebih mudah lagi jika Anda menggunakan software akuntansi. Anda input transaksi lalu sistem yang menjurnal dan membuat laporan secara otomatis

Baca Juga : ACCURATE SOFTWARE TOP BRAND 2019

 

 

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

4 / 5. Vote count: pembaca telah memberikan penilaian 1